Go to ↑↓

Followers

Web Site Counters





postheadericon My Jehova My King

MY JEHOVA MY KING


JEHOVA NISSI (TUHAN PANJI-PANJI KITA) 
Sebutan “Tuhan panji-panji kita” disingkapkan Musa dalam Keluaran 17:15-16. Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: "Tuhanlah panji-panjiku!" Ia berkata: "Tangan di atas panji-panji Tuhan! Tuhan berperang melawan Amalek turun-temurun." Panji-panji adalah bendera yang diikatkan kepada tombak atau tiang dan memperlihatkan lambang-lambang pasukan komandan yang membawahi mereka. Panji-panji itu adalah tempat berkumpul dalam masa perang dan pemegang janji mewakili titik terkuat dari suatu pasukan. Tempat berkumpul kita adalah Jehova Nissi, Tuhan panji-panji kita. Panji-panji berbicara mengenai kemenangan-kemenangan. Mazmur 20:6 menyatakan bahwa tatkala kita menegakkan panji-panji kita, kita memberi penghormatan dan kemuliaan kepada Tuhan Yesus, yang memberi kita kemenangan, maka kitapun akan memperoleh kemenangan, seperti yang Paulus nyatakan dalam Roma 8:37, “Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, …” 

JEHOVA M’KADDESH (TUHAN YANG MENGUDUSKAN KITA) 
Ayat yang memperkenalkan Tuhan sebagai Pribadi yang Menguduskan adalah Keluaran 31:13 dimana Allah berkata kepada Musa, “Katakanlah kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, yang menguduskan kamu.” Jehova M’kaddesh artinya Allah yang Kudus menghendaki kita untuk menjadi kudus, sama seperti Dia kudus. 1 Petrus 1:15-16, “Tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu, sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.” 

ADONAI (TUHAN PENGUASA KITA) 
Adonai artinya “tuan, penguasa, atau pemilik,” dan merupakan bentuk jamak dari kata Ibrani ”Adon”. Tatkala berbicara tentang Allah, kata Adon selalu memiliki arti jamak, “Penguasa-penguasaku.” Jadi, seperti “Elohim” nama ini menggambarkan Tritunggal yang kudus. “Adonai” mengekspresikan suatu hubungan pribadi, yang mencakup hak-hak ketuanan dan kepemilikannya. Jadi, jika kita telah ditebus oleh darahNya, berarti kita bukan lagi milik diri kita sendiri (1 Korintus 6:19-20). Kita harus menyadari bahwa hubungan antara hamba dan tuan ini ada diantara kita dan Tuhan. Mazmur 123:2 mengemukakan hal ini dengan indah “Lihat, seperti mata para hamba laki-laki memandang kepada tangan tuannya, seperti mata hamba perempuan memandang kepada tangan nyonyanya, demikianlah mata kita memandang kepada Tuhan, Allah kita, sampai Ia mengasihani kita.” 

EL ELYON (ALLAH YANG MAHA TINGGI) 
 Nama ini pertama kali disingkapkan melalui pelayanan Imam dan Raja Melkisedek (Kejadian 14:18-22). Sebutan Allah ini muncul 4 kali di dalam ayat-ayat ini “Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur, ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi (El Elyon). Lalu ia memberkati Abram, katanya: Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi (El Elyon), Pencipta langit dan bumi, dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi (El Elyon), yang telah menyerahkan musuhmu ketanganmu. Peraturan Melkisedek adalah keimamatan non Yahudi di dalam Zaman Gereja Tuhan Yesus Kristus sendiri adalah Imam Besar menurut peraturan Melkisedek. Ibrani 7:1-3 menyatakan, “Sebab Melkisedek adalah raja Salem dan imam Allah Yang Mahatinggi.” “Elyon” berarti yang tertinggi dari sebuah peraturan. Karena itu, Yesus sebagai Imam Besar adalah anggota yang tertinggi, dalam keimamatan Melkisedek. Berkenaan dengan Israel, Ulangan 26:19, memberitahu kita bahwa bangsa Israel harus menjadi bangsa yang tertinggi dari semua bangsa didunia. 

 JEHOVA TSIDKENU (TUHAN KEADILAN KITA) 
 Konteks tempat kita menemukan pewahyuan tentang “Tuhan Keadilan Kita” adalah di dalam Yeremia 23:5-6 “Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri. Dalam zamannya Yehuda akan dibebaskan, dan Israel akan hidup dengan tenteram; dan inilah namanya yang diberikan orang kepadanya: TUHAN-keadilan kita.” Ayat tersebut diatas ada hubungannya dengan janji-janji Allah kepada sebuah generasi yang jauh dari benar/adil. 

JEHOVA RAPHA (TUHAN PENYEMBUH KITA) 
 Salah satu berkat besar yang Yesus raih bagi kita dalam deritaNya adalah kesembuhan. Lewat bilur-bilurNyalah kita disembuhkan, sebagaimana rasul Petrus katakan, “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.” (1 Petrus 2:24). Disini Petrus menggunakan penunjuk waktu masa lalu untuk menandai sebuah fakta yang telah digenapi. Karena itu, kita harus berusaha meraih berkat ini untuk diri kita sendiri tatkala kita sedang sakit. 

MASTER OF BREAKTHROUGH (TUHAN PENEROBOS KITA) 
Pertama kali nama Tuhan Penerobos disebutkan di II Samuel 5:20, yaitu ketika Daud berhasil mengalahkan musuh-musuhnya karena Tuhan lebih dulu menerobos musuh-musuh itu. “Lalu datanglah Daud di Baal-Perasim dan memukul mereka kalah di sana. Berkatalah ia: "TUHAN telah menerobos musuhku di depanku seperti air menerobos." Sebab itu orang menamakan tempat itu Baal-Perasim.” 

JEHOVA ROHI (TUHAN GEMBALAKU) 
Inilah salah satu sebutan dan pelayanan yang paling Tuhan Yesus sukai. Sebagaimana Petrus menulis, Ia adalah Gembala Agung kita. Ia diperkenalkan sebagai Jehova Rohi di dalam ayat-ayat Mazmur 23. Di dalam Mazmur ini Daud menggunakan banyak sebutan untuk Tuhan. “Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.” (Mazmur 23:1). Dari sebutan termulia ini, “Jehova Rohi” – “Tuhan Gembalaku” kita menemukan aspek-aspek pelayanan seorang gembala dalam memelihara domba-dombaNya, yang juga mengungkapkan Jehova Jireh, Pribadi yang telah lebih dahulu melihat kebutuhan-kebutuhan kita dan mencukupinya. 

 JEHOVA SHALOM (TUHAN DAMAI SEJAHTERA KITA) 
 Pertama kali kita diperkenalkan kepada nama Jehova Shalom dalam Hakim-Hakim 6:24 (KJV): “Lalu Gideon mendirikan mezbah disana bagi Tuhan dan menamainya Yehova Shallom” yang artinya “Yehova adalah Damai Sejahtera”. Ada berbagai arti dan penggunaan kata “shallom”. Sejumlah terjemahan kata ini menunjukkan arti “utuh (tidak dipahat” sebagaimana terdapat dalam Ulangan 27:6, “menyelesaikan” di dalam Raja-Raja 9:25 dan “genap” Kejadian 15:6 kata tersebut digunakan dalam pengertian “membayar ganti kerugian” dalam Keluaran 21:34 Dengan mengingat bahwa Ia telah membayar lunas hutang yang ditimbulkan dosa-dosa kita, kita harus memandang dengan sangat jelas pada aspek pengorbanan Kristus di Kalvari. Dosa-dosa kita telah menyebabkan adanya pemisah antara kita dan Bapa, tetapi sebagaimana Paulus menyatakan, Kristuslah yang telah merobohkan tembok pemisah dan mempersatukan kita kembali dengan Bapa Sorgawi (Efesus 2:14) “Shallom” mengandung pengertian “bersatu” atau “persatuan dengan seseorang”, dalam kasus ini dengan Bapa. 

 JEHOVA JIREH (TUHAN YANG MENCUKUPI KITA) 
Nama “Jehova Jireh”, “Tuhan penyedia kita” ini berlaku untuk semua keadaan dalam hidup kita. Tuhan Yesus dalam khotbahnya di bukit berbicara tentang penyediaan dan Allah bagi hidup kita dalam hal kebutuhan manusia seperti minuman, makanan, dan pakaian. “Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai…” (Matius 6:25-33) Sekalipun ada hal-hal lain yang kita butuhkan dalam generasi modern ini, apa pun kebutuhan itu, ada janji yang mengatasi semuanya ini yang diberikan oleh rasul Paulus dalam Filipi 4:19, “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.” 

JEHOVA SHAMMAH (TUHAN HADIR) 
Jehova Shammah memiliki makna yang begitu indah – Tuhan hadir. Nama ini hanya ditemukan sekali, dalam kaitannya dengan kota Yerusalem yang dilihat nabi Yehezkiel dalam sebuah penglihatan. (Yehezkiel 48:35). HadiratNya seringkali dibuat nyata dalam kehidupan kita dalam situasi yang tidak terduga, contohnya kisah Yakub. Ia meninggalkan rumah ayahnya, Ishak. Pada malam pertama tiba di kota Lus, kota yang tak berarti, ia tidur berbantalkan sebuah batu dan ia mendapatkan sebuah mimpi yang menakjubkan (Kejadian 28:10-19). Jadi, tempat tempat yang terletak dipadang gurun yang kering dan tidak diingikan ini dikenal sebagai “Betel”, “Rumah Allah”. Ada sebuah kebenaran yang indah disini bahwa ketika hadirat Allah turun ke suatu tempat, apa pun tempat itu, entah sebuah toko atau gudang, tempat itu diubah menjadi tempat yang indah, yang diinginkan, dan dicari-cari karena adanya Yehova Shammah. 

 EL SHADDAI (ALLAH YANG MAHAKUASA, YANG MENCUKUPI SEGALANYA) 
 “El” diterjemahkan sebagai Allah “Yang kuat”, “besar” dan “kuasa”. Nama “El Shaddai” pertama kali dipakai ketika Allah, sebagai Jehova, menyingkapkan diriNya kepada Abraham dan berkata, “ Akulah Allah Yang Mahakuasa” (Kejadian 17:1). Sebutan yang sama dipakai ketika Ishak memberkati Yakub dalam Kejadian 28:3 : “moga-moga Allah yang Mahakuasa (El Shaddai) memberkati engkau, membuat engkau beranak cucu dan membuat engkau menjadi banyak.” “El” mendiskripsikan kuasa Allah, namun tatkala nama itu dikaitkan dengan “Shaddai”, pikiran yang terekspresi dalam nama gabungan “El Shaddai” menggambarkan “kuasa untuk memberkati”. “El Shaddai” bisa diterjemahkan sebagai “Pribadi yang memiliki berbagai sumber daya yang tak terbatas untuk memenuhi kebutuhan anak-anakNya.”

0 komentar: